Rabu, 06 Agustus 2014

TRAFFIC LIGHT SIGNAL CONTROLLER MODUL (APILL)


TRAFFIC LIGHT SIGNAL CONTROLLER MODUL (APILL)
APILL (Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas) merupakan Alat yang digunakan untuk mengatur lalu lintas orang dan / atau kendaraan di persimpangan atau pada ruas jalan yang dapat dilengkapi dengan isyarat bunyi.
APILL berfungsi untuk mengurangi adanya konflik antara pergerakan lalu lintas dengan cara memisahkan pergerakan-pergerakan tersebut dari segi ruang maupun waktu. Tujuannya untuk mengatur kapasitas pertemuan simpang dan meningkatkan keselamatan pemakai jalan.

Sistem Pengendalian APILL
Perencanaan sistem pengaturan lampu lalu lintas dapat dibedakan seperti gambar :

Bagan pengendalian APILL
System Terpisah (Isolated System)
Merupakan suatu sistem pengaturan waktu lampu lalu lintas suatu persimpangan tanpa memperhitungkan keadaan persimpangan di sekelilingnya.
Pengaturan Waktu Tetap (Fixed Time Control)
Persimpangan dengan pengaturan waktu tetap (fixed time control) dalam pengoperasiannya menggunakan waktu siklus dan panjang fase yang diatur terlebih dahulu dan dipertahankan untuk suatu periode tertentu atau sepanjang hari.
Pengaturan Aktual (Actuated Control)
Merupakan sistem pengaturan waktu siklus dan panjang fase secara terus menerus disesuaikan dengan kedatangan arus lalu lintas setiap saat.

Sistem Terkoordinasi (Coordinated System)
Merupakan kebalikan dari sistem terpisah yang pengaturan lampu lalu lintasnya memperhitungkan persimpangan-persimpangan di sekelilingnya baik secara sebagian-sebagian atau menyeluruh.
Pengaturan Waktu Tetap (Fixed Time Control)
Pengaturan waktu optimum (waktu siklus, waktu tahap, waktu offset) dihitung dengan komputer (off time). Data yang dihitung berasal dari data pencacahan lalu lintas. Rencana-rencana pengaturan berbeda digunakan tergantung waktu-waktu tertentu dalam satu hari. Pengaturan lampu dalam masing-masing rencana adalah tetap.
Responsive Control
Sistem pengendalian lalu lintas secara responsive memantau keadaan lalu lintas di sebuah jaringan dengan menggunakan alat deteksi dan bereaksi terhadap informasi yang diterima dengan menampilkan setting signal yang sesuai. Sehingga sistem ini dapat menyesuaikan dirinya terhadap pola lalu lintas dan tanggap terhadap permintaan lalu lintas yang terjadi.

FEATURE DAN SPESIFIKASI MODUL CONTROLLER TRAFFIC LIGHT SIGNAL

Feature :
·  Menggunakan teknologi mikroprosesor berkemampuan multi program sebagai unit proses  pengolahan data.
·    Menggunakan memori EEPROM sebagai tempat penyimpanan data program, sehingga program tidak akan terhapus ketika sumber daya mati.
·     Memiliki fasilitas manual untuk memperpanjang atau memperpendek durasi waktu “Hijau”.
·  Mengendalikan 8 group signal (24 unit Lampu), dan setiap group dapat dikendalikan secara independen.
·   Dapat mengatur 16 program (program pola nyala lampu dan timing lampu secara independen), dengan kapasitas program pergroup signal adalah :
·     Siklus total dapat di atur mencapai 999 detik.
·     Lama waktu lampu hijau menyala setiap group signal dapat di atur maksimal 240 detik.
·     Lama waktu kuning di atur tetap (fix) 3 detik.
·     Start kapan waktu nyala dan berapa lama durasi nyala lampu hijau dapat diatur secara bebas.
·     Memiliki 4 program jadwal yakni program jadwal hari senin s/d kamis, jum’at, sabtu dan minggu.
·  Memiliki 10 perubahan program perhari dengan pengaturan jadwal waktu, dan dapat diatur menggunakan resolusi permenit.
·    Dapat terhubung dengan Display (tampilan) Counter Down dengan system data atau independen.
·   Memiliki fasilitas manual untuk perubahan waktu dengan menggunakan tombol.
·     Dapat di interface dengan GSM / GPRS Modem (optional).
·     Dapat digunakan sebagai pengendali lampu lalu lintas dengan system kabel data (single line) atau system wireless / frekuensi (optional).
· Menggunakan system pengkabelan yang memudahkan petugas melakukan perawatan dan pemeliharaan.
·     Memiliki LED indicator yang bekerja bila keadaan fault.
·  Dilengkapi pengaman petir, arus lebih dan earth leakage dengan menggunakan Mini Circuit Breaker.
·     Jam digital berbasis RTC dan dapat diubah mengikuti waktu setempat, dengan tingkat ketelitian +/- 1 menit tiap tahun dan dapat digunakan 10 tahun sebelum battery kosong.
·      Dapat menggunakan sumber tegangan PLN 220 Volt AC atau battery 12 Volt DC.
·      Dapat dilengkapi dengan “Panel Surya” untuk pengisian battery.
·      Box menggunakan PVC untuk meminimalisir penyerapan panas yang terjadi pada siang hari.
·      Mudah dalam pengoperasian, perawatan dan perbaikan alat di lapangan oleh petugas.
·      Dilengkapi buku panduan operasional.
·   Dilengkapi sensor suhu untuk memantau suhu ruang dalam box dan mengaktifkan fan (kipas).

Gambar :
 Gambar : Master Control Traffic Light
Gambar : Slave control Traffic Light dan Wireless Module 

Spesifikasi Teknis :
Master Control

    Spesifikasi :
    Ø  Ukuran box 25 cm x 25 cm x 9 cm, Berat 2 kg, Bahan PVC.
 Ø  Sumber tegangan PLN 220 Volt AC.
 Ø  Sumber tegangan Battery 12 Volt DC
 Ø  Daya 10 watt
 Ø  Processor 8 bit 32 IO 40 pin DIP (Socket)
 Ø  Port USB
 Ø  Terminal data RS485
 Ø  Terminal serial data USART
 Ø  Terminal serial data SPI
 Ø  Terminal output 12 Volt DC dan 5 Volt DC
 Ø  Panel LCD
 Ø  24 indikator lampu LED untuk group signal
 Ø  12 tombol keypad
 Ø  Mini circuit breaker






Slave Control

Spesifikasi :
 Ø  Ukuran box 16 cm x 13 cm x 5 cm, Berat 1 kg, Bahan PVC
 Ø  Sumber tegangan DC 12 Volt, daya 10 Watt
 Ø  Processor 8 bit 32 IO
 Ø  Saklar lampu untuk 2 signal group (6 chanel saklar)
 Ø  Beban lampu led max 60 Watt per chanel
 Ø  Terminal data RS485
 Ø  Terminal serial data USART
 Ø  Terminal output 12 Volt DC dan 5 Volt DC
 Ø  6 Indicator lampu led untuk group sinyal
 Ø  1 indikator modul
 Ø  Mini Circuit Breaker




APILL (Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas) merupakan Alat yang digunakan untuk mengatur lalu lintas orang dan / atau kendaraan di persimpangan atau pada ruas jalan yang dapat dilengkapi dengan isyarat bunyi.
APILL berfungsi untuk mengurangi adanya konflik antara pergerakan lalu lintas dengan cara memisahkan pergerakan-pergerakan tersebut dari segi ruang maupun waktu. Tujuannya untuk mengatur kapasitas pertemuan simpang dan meningkatkan keselamatan pemakai jalan.

Sistem Pengendalian APILL
Perencanaan sistem pengaturan lampu lalu lintas dapat dibedakan seperti gambar :

Bagan pengendalian APILL
System Terpisah (Isolated System)
Merupakan suatu sistem pengaturan waktu lampu lalu lintas suatu persimpangan tanpa memperhitungkan keadaan persimpangan di sekelilingnya.
Pengaturan Waktu Tetap (Fixed Time Control)
Persimpangan dengan pengaturan waktu tetap (fixed time control) dalam pengoperasiannya menggunakan waktu siklus dan panjang fase yang diatur terlebih dahulu dan dipertahankan untuk suatu periode tertentu atau sepanjang hari.
Pengaturan Aktual (Actuated Control)
Merupakan sistem pengaturan waktu siklus dan panjang fase secara terus menerus disesuaikan dengan kedatangan arus lalu lintas setiap saat.

Sistem Terkoordinasi (Coordinated System)
Merupakan kebalikan dari sistem terpisah yang pengaturan lampu lalu lintasnya memperhitungkan persimpangan-persimpangan di sekelilingnya baik secara sebagian-sebagian atau menyeluruh.
Pengaturan Waktu Tetap (Fixed Time Control)
Pengaturan waktu optimum (waktu siklus, waktu tahap, waktu offset) dihitung dengan komputer (off time). Data yang dihitung berasal dari data pencacahan lalu lintas. Rencana-rencana pengaturan berbeda digunakan tergantung waktu-waktu tertentu dalam satu hari. Pengaturan lampu dalam masing-masing rencana adalah tetap.
Responsive Control
Sistem pengendalian lalu lintas secara responsive memantau keadaan lalu lintas di sebuah jaringan dengan menggunakan alat deteksi dan bereaksi terhadap informasi yang diterima dengan menampilkan setting signal yang sesuai. Sehingga sistem ini dapat menyesuaikan dirinya terhadap pola lalu lintas dan tanggap terhadap permintaan lalu lintas yang terjadi.

FEATURE DAN SPESIFIKASI MODUL CONTROLLER TRAFFIC LIGHT SIGNAL

Feature :
·  Menggunakan teknologi mikroprosesor berkemampuan multi program sebagai unit proses  pengolahan data.
·    Menggunakan memori EEPROM sebagai tempat penyimpanan data program, sehingga program tidak akan terhapus ketika sumber daya mati.
·     Memiliki fasilitas manual untuk memperpanjang atau memperpendek durasi waktu “Hijau”.
·  Mengendalikan 8 group signal (24 unit Lampu), dan setiap group dapat dikendalikan secara independen.
·   Dapat mengatur 16 program (program pola nyala lampu dan timing lampu secara independen), dengan kapasitas program pergroup signal adalah :
·     Siklus total dapat di atur mencapai 999 detik.
·     Lama waktu lampu hijau menyala setiap group signal dapat di atur maksimal 240 detik.
·     Lama waktu kuning di atur tetap (fix) 3 detik.
·     Start kapan waktu nyala dan berapa lama durasi nyala lampu hijau dapat diatur secara bebas.
·     Memiliki 4 program jadwal yakni program jadwal hari senin s/d kamis, jum’at, sabtu dan minggu.
·  Memiliki 10 perubahan program perhari dengan pengaturan jadwal waktu, dan dapat diatur menggunakan resolusi permenit.
·    Dapat terhubung dengan Display (tampilan) Counter Down dengan system data atau independen.
·   Memiliki fasilitas manual untuk perubahan waktu dengan menggunakan tombol.
·     Dapat di interface dengan GSM / GPRS Modem (optional).
·     Dapat digunakan sebagai pengendali lampu lalu lintas dengan system kabel data (single line) atau system wireless / frekuensi (optional).
· Menggunakan system pengkabelan yang memudahkan petugas melakukan perawatan dan pemeliharaan.
·     Memiliki LED indicator yang bekerja bila keadaan fault.
·  Dilengkapi pengaman petir, arus lebih dan earth leakage dengan menggunakan Mini Circuit Breaker.
·     Jam digital berbasis RTC dan dapat diubah mengikuti waktu setempat, dengan tingkat ketelitian +/- 1 menit tiap tahun dan dapat digunakan 10 tahun sebelum battery kosong.
·      Dapat menggunakan sumber tegangan PLN 220 Volt AC atau battery 12 Volt DC.
·      Dapat dilengkapi dengan “Panel Surya” untuk pengisian battery.
·      Box menggunakan PVC untuk meminimalisir penyerapan panas yang terjadi pada siang hari.
·      Mudah dalam pengoperasian, perawatan dan perbaikan alat di lapangan oleh petugas.
·      Dilengkapi buku panduan operasional.
·   Dilengkapi sensor suhu untuk memantau suhu ruang dalam box dan mengaktifkan fan (kipas).

Gambar :
 Gambar : Master Control Traffic Light
Gambar : Slave control Traffic Light dan Wireless Module 

Spesifikasi Teknis :
Master Control

    Spesifikasi :
    Ø  Ukuran box 25 cm x 25 cm x 9 cm, Berat 2 kg, Bahan PVC.
 Ø  Sumber tegangan PLN 220 Volt AC.
 Ø  Sumber tegangan Battery 12 Volt DC
 Ø  Daya 10 watt
 Ø  Processor 8 bit 32 IO 40 pin DIP (Socket)
 Ø  Port USB
 Ø  Terminal data RS485
 Ø  Terminal serial data USART
 Ø  Terminal serial data SPI
 Ø  Terminal output 12 Volt DC dan 5 Volt DC
 Ø  Panel LCD
 Ø  24 indikator lampu LED untuk group signal
 Ø  12 tombol keypad
 Ø  Mini circuit breaker






Slave Control

Spesifikasi :
 Ø  Ukuran box 16 cm x 13 cm x 5 cm, Berat 1 kg, Bahan PVC
 Ø  Sumber tegangan DC 12 Volt, daya 10 Watt
 Ø  Processor 8 bit 32 IO
 Ø  Saklar lampu untuk 2 signal group (6 chanel saklar)
 Ø  Beban lampu led max 60 Watt per chanel
 Ø  Terminal data RS485
 Ø  Terminal serial data USART
 Ø  Terminal output 12 Volt DC dan 5 Volt DC
 Ø  6 Indicator lampu led untuk group sinyal
 Ø  1 indikator modul
 Ø  Mini Circuit Breaker


Tidak ada komentar:

Posting Komentar